Memasuki dunia perkuliahan adalah salah satu momen paling transformatif dalam hidup seorang mahasiswa baru. Setelah kurang lebih 36 hari menjalaninya, banyak dari mereka kini mulai menyadari bahwa harapan awal tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang mereka hadapi. Kebebasan yang mungkin mereka impikan, mulai dari jadwal yang fleksibel hingga ruang untuk bereksplorasi, ternyata datang dengan tanggung jawab yang lebih besar daripada yang dibayangkan. Sistem belajar di kampus menuntut kemandirian yang jauh lebih besar dibandingkan dengan masa sekolah. Jika di sekolah guru selalu mengingatkan siswa tentang tugas dan ujian, di kampus mahasiswa diharapkan bisa mengelola semua itu secara mandiri. Hal ini menjadi tantangan besar bagi banyak mahasiswa baru.
Dalam sebulan pertama, tidak sedikit dari mereka mulai kewalahan dengan tugas-tugas yang datang silih berganti, sedangkan waktu untuk bersantai dan mengeksplorasi kehidupan sosial terasa semakin sempit. Meski penuh tantangan, masa-masa awal ini juga memberikan pelajaran berharga. Dalam kurang lebih 36 hari pertama, mahasiswa mulai belajar bagaimana mengatur waktu mereka lebih efektif, mengenali cara belajar yang paling cocok, dan belajar menghadapi tekanan akademik. Meskipun tidak selalu mudah, proses ini penting dalam membentuk karakter dan mentalitas yang lebih dewasa. Selain itu, kehidupan sosial di kampus menjadi tantangan tersendiri. Tidak jarang mahasiswa baru dihadapkan pada pilihan antara bersosialisasi dengan teman baru atau terlibat dalam organisasi kampus. Banyak yang merasa perlu menyeimbangkan kehidupan akademik dan sosial mereka, sekalipun itu seringkali lebih sulit daripada yang diperkirakan. Adaptasi ini tidak selalu berjalan lancar, terutama bagi mereka yang merasa canggung atau kurang percaya diri dalam bergaul dengan lingkungan baru. Tidak hanya itu, kesehatan mental juga mulai menjadi perhatian serius dikalangan mahasiswa baru. Perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, tekanan akademik, tuntutan sosial, bahkan sampai ada yang berpikir bahwa mereka memilih jurusan yang salah. Hal tersebut sering kali memunculkan rasa cemas dan stres yang jika tidak ditangani dengan baik bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental mereka. Kampus perlu lebih peka terhadap isu ini dan menyediakan dukungan yang memadai bagi mahasiswa.
Sebulan lebih berlalu, dan meski tantangan yang dihadapi cukup berat, tidak sedikit mahasiswa baru yang mulai menemukan ritme dalam kehidupan mereka di kampus. Proses adaptasi ini tidak hanya membentuk mereka sebagai mahasiswa, tetapi juga sebagai individu yang siap menghadapi dunia yang lebih kompleks di luar kampus. Menjalani 36 hari pertama sebagai mahasiswa adalah perjalanan penuh tantangan dan pembelajaran. Mahasiswa baru telah mulai memahami kehidupan kampus dengan segala dinamikanya. Setiap tantangan yang dihadapi bukanlah halangan, tetapi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Penting untuk diingat bahwa perjalanan ini masih panjang. Apa yang terjadi di sebulan pertama adalah bagian dari proses yang akan membentuk pengalaman akademik dan sosial mereka di masa depan.
Penulis:
-
Ni Ketut Putri Ratih Suwandewi