Penobatan Putra Putri Undiksha merupakan salah satu ajang pemilihan bergengsi yang paling ditunggu-tunggu bagi civitas akademika Undiksha. Penobatan tahun ini berlangsung pada Minggu, 9 Januari 2022 yang bertempat di auditorium Undiksha. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini kembali diselenggarakan oleh UKM Keputrian Undiksha dan melibatkan 10 pasangan finalis terpilih yang kemudian akan melewati beberapa tahap seleksi hingga terpilihlah Putra Putri Undiksha 2022.
Acara ini dilaksanakan full offline mulai dari diselenggarakan setiap tahapan seleksi, karantina, hingga puncak acara yaitu malam penobatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Acara ini juga disiarkan melalui kanal YouTube UKM Keputrian Undiksha agar tetap dapat disaksikan oleh mereka yang tidak dapat menghadiri penobatan tersebut.
Tema yang dipilih dalam pemilihan Putra Putri Undiksha tahun 2022 adalah Abhinaya Ghana Hematala. Tema ini berasal dari bahasa sansekerta yg artinya Semangat Ghana/Ganesha dari daerah pegunungan utara (Buleleng). Dari kata ini ditarik makna bahwa tahun ini PPU akan mencari duta atau representasi dari Ganesha itu sendiri yang merupakan lambang atau icon Universitas Pendidikan Ganesha. Ganesha adalah dewa pengetahuan yang bijaksana, pemberani, tangguh, gagah, berbudi pekerti, dan juga berjalan diatas ajaran agama serta baik hati. Maka demikian pula nilai nilai yang harus ada dalam representasi beliau dalam pemilihan Putra dan Putri Undiksha kali ini untuk bersama membangun Indonesia tumbuh dan Indonesia tangguh.
Penobatan tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dari konsep yang diangkat. Tahun lalu acara ini mengangkat tema modern, dimana seluruh kegiatan serta properti yang digunakan memiliki unsur modern, mulai dari tata musik tata panggung hingga busana yang dikenakan finalis. Berbeda dengan tahun ini, yaitu mengusung tema yang lebih tradisional dengan adat Bali. Masa karantina yang dilalui oleh para finalis pun juga berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu finalis dikarantina 6 hari, sedangkan tahun ini adalah 11 hari. Dengan begitu, para finalis mampu mempersiapkan diri lebih matang, sehingga mampu memberikan penampilan yang terbaik.
Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, akhirnya terpilihlah Putra Putri Undiksha 2022, yaitu : PUTRA Putra Undiksa 2022 : Gede Yoga Krisna Parandika dari jurusan Bahasa Asing R.UP 1 : Gede Krisna Widiantara dari jurusan Bahasa Asing R.UP 2 : Sang Ketut Puja Adinugraha dari jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Favorit : Komang Krisna Wijaya dari jurusan Fisika dan Pengajaran IPA Persahabatan : Made Ariawan dari jurusan Teknologi Industri Berbakat : Putu Yogi Sugi Pradana dari jurusan. Bahasa Asing PUTRI Putri Undiksha 2022 : Made Natya Pradnya Iswari dari jurusan Bahasa Asing R.UP 1 : Kadek Gustya Loka dari jurusan Ekonomi dan Akuntansi R. UP 2 : Athnasia Gusanto dari jurusan Bahasa Asing Favorit : Komang Trisna Ayu Widari dari jurusan Ekonomi dan Akuntansi Persahabatan : Komang Trisna Ayu Widari dari jurusan Ekonomi dan Akuntansi Berbakat : I Gusti Ayu Tresna Dewi dari jurusan Teknik
Dwi Bayu Mustika selaku Putra Undiksha 2021 menyampaikan bahwa ia merasa senang karna penyelenggaraan Putra Putri tahun ini dirasa berbeda dengan tahun lalu, namun juga tidak dapat dipungkiri bahwa dirinya merasa sedih karna harus menherahkan tongkat estafet perjuangan selanjutnya agar kedudukan dapat terus berjalan. “semoga kedepannya Putra Putri Undiksha bisa dapat lebih baik lagi dan Putra Putri yang terpilih tahun ini dapat menjadi pribadi yang tidak sombong dan mengimplementasikan dari Undiksha dan Tri Hita Karana pastinya” pesannya kepada Putra Putri Undiksha 2021. Ni Made Asri Setyawati, Putri Undiksha 2021 juga berpesan semoga Putra Putri Undiksha 2022 yang terpilih dapat memberikan perubahan khususnya di Undiksha dan bisa semakin berprestasi kedepannya.
Selaras dengan hal tersebut, maka diharapkan Putra Putri Undiksha yang telah terpilih tahun 2022 ini dapat menjalankan tugas serta program kerjanya dengan optimal. Terlebih dimasa pandemi seperti ini, yang tentunya diharap untuk inovatif dan juga dapat berguna bagi masyarakat luas. (Desak, Nitya, Ayu Nita)