Kamis 13 Desember 2022 telah dilaksanakan Lomba Kekawin, Kidung, dan Geguritan serangkaian Dies Natalis Ke-29 Undiksha yang bertempat di Parahyangan, Kampus Tengah Undiksha. Ketiga lomba ini dilaksanakan sehari secara bergilir dimulai dari lomba kekawin pada pukul 9. kidung pukul 11.00, dan terakhir lomba geguritan pukul 13.30. Lomba ini secara umum ditujukan untuk memenuhi kegiatan lomba seni di kegiatan Dies Natalis. Selain itu secara spesifik lomba kidung ini juga bertujuan untuk menarik minat generasi muda, mengembangkan, dan melestarikan keberadaan seni budaya khususnya seni Dharmagita.
Ketua Panitia Lomba ini Bapak Dewa Putu Subamia mengatakan bahwa setiap fakultas telah mempersiapkan diri dengan baik, mulai dari melakukan seleksi tingkat fakultas, mencari pembimbing, kemudian melewati tahapan latihan dan technical meeting sebelum akhirnya dapat menampilkan yang terbaik hari ini. Beliau juga mengungkapkan rasa senangnya karena tahun ini semua fakultas mengirimkan delegasinya, “Hari ini semua fakultas mengirimkan peserta ya, ada 8 fakultas, sampai ke kedokteran fakultas yang paling muda juga ikut, walaupun tidak di semua cabang atau ketiga kategori yang ada, bahkan ada fakultas yang mengirim dua tim jadi jika dihitung jumlah pesertanya lomba geguritan diikuti 11 tim, lomba kidung 7, dan kekasih ada 6 pasang peserta.”
Pada perlombaan kali ini juri menetapkan tiga juara pada masing-masing cabang lomba. Untuk cabang lomba Kekawin Juara 1 diraih oleh FTK, juara 2 diraih FIP Tim B, dan juara 3 diraih FIP Tim A. Selanjutnya untuk cabang lomba kidung juara 1 diraih oleh FIP Tim A, juara 2 FBS, dan juara 3 FMIPA. Terkahir untuk cabang lomba geguritan, juara 1 diraih oleh FIP Tim B, juara 2 FIP Tim A, dan juara 3 tim dari FK. Tim pemenang lomba kekawin dari FTK Gita dan Eka Setiawan membagikan sedikit rahasianya dalam menjaga suara dan kondisi tubuh sebelum mengikuti lomba, “Untuk menjaga suara tetap stabil kami tidak memakan makanan berminyak, banyak minum air, dan cukup istirahat,” ujar Eka. Selain itu mereka juga mengungkapkan jika agak kesulitan dalam membangun chemistry karena lombanya berdua jadi selain olah suara harus ada ekspresi dan chemistry.
Pemenang lomba kidung dari FMIPA, Dayu Umi dan Riris juga membagikan bagaimana persiapannya sebelum mengikuti lomba ini, “Kami melakukan persiapan selama kurang lebih seminggu dua minggu secara berselang seling tetapi menjelang mendekati hari-h kami melakukan latihan rutin setiap hari,” ujar Dayu Umi. Riris juga mengungkapkan bahwa salah satu kesulitan yang mereka hadapi adalah kesulitan menjangkau nada tinggi dan melatih kekompakan. Mereka berharap agar tahun depan lomba ini masih diadakan lagi dan bisa menampilkan yang lebih baik.
Oleh: Anisa Gayatri, Rosita Dian, Fitriani dan Adi Wahyudinata