Serangkaian kegiatan Dies Natalis Undiksha ke-29 ditutup dengan acara Malam Gelar Seni (MGS) yang dirangkai dalam “Ganesha Synfest”. Penutupan dihadiri oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., didampingi Wakil Rektor II, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., dan Wakil Rektor III, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd. Serta hadir pula para Kepala Biro, Dekan, Direktur Pascasarjana, Wakil Dekan, dan Ketua Jurusan. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh MPM Rema Undiksha, ketua BEM fakultas di lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha, dan ketua HMJ di Lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha.
Kegiatan penutupan Dies Natalis ke-29 disimbolkan dengan tiup lilin dan pemotongan kue oleh jajaran Rektorat, Dekan, Ketua MPM Rema Undiksha, Presiden Mahasiswa, dan Ketua Panitia. Acara tiup lilin dan pemotongan kue menjadi semakin meriah karena diiringi oleh lagu dan sorak tepuk tangan dari para undangan yang hadir.
Setelah acara tiup lilin, dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada fakultas yang menjadi juara umum dalam serangkaian lomba baik bidang ilmiah, olaraga, dan seni budaya. Adapun fakultas yang meraih juara umum yakni; Fakultas Ekonomi sebagai juara 1, Fakultas Ilmu Pendidikan sebagai juara 2, dan Fakultas Bahasa dan Seni sebagai juara 3.
Acara dilanjutkan dengan “Ganesha Synfest” yang menampilkan beberapa pertunjukan seperti tari tradisional, tari modern, band, teater, dan DJ. Tidak hanya dari kalangan mahasiswa, penampilan istimewa pun datang dari Bapak dan Ibu Rektor yang menyumbangkan lagu pada penutupan Dies Natalis tahun ini.
Berjalannya acara dari awal hingga pertengahan berlangsung tertib dan terkendali, namun memasuki acara puncak para penonton (mahasiswa) nampaknya kurang tertib. Hal ini terlihat dari Menwa yang beberapa kali turun tangan untuk mengatur agar tidak terjadi kericuhan yang ditimbulkan oleh para penonton.
Meskipun acara penutupan MGS ini tidak semegah tahun-tahun sebelumnya saat Covid belum melanda, namun acara ini memiliki makna yang sangat luas. Seperti diungkapkan oleh Yudi, Koordinator Malam Gelar Seni “Walaupun acara ini sederhana, tapi memiliki makna yang luas”.
“Harapannya semoga dies tahun depan lebih baik lagi dan kendala teknis yang terjadi tidak terjadi lagi,” ungkap Agus Prebawa, salah satu anggota Teater Kampus Seribu Jendela yang ikut tampil dalam pementasan teater ketika ditanya mengenai harapannya untuk dies natalis tahun depan.
(Persma Visi)
#visispeakup
#stopwaiting