Fakultas Teknik dan Kejuruan - Universitas Pendidikan Ganesha | 13 Agustus 2025
Kebijakan pemangkasan PKKMB fakultas dari dua hari menjadi satu hari menuai beragam reaksi di lingkungan Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK). Keputusan ini tidak lepas dari pro dan kontra, terutama menyangkut dampaknya terhadap pengalaman orientasi mahasiswa baru tahun ini.
Realitas Kebijakan yang Memecah Pendapat
"Memang banyak pihak yang tidak setuju dengan kebijakan ini," jelas perwakilan BEM FTK. "Kami harus memadatkan seluruh rangkaian acara yang sudah direncanakan, mengubah format dari dua hari menjadi satu hari penuh."
Perubahan jadwal ini memang tidak mudah diterima semua pihak. Banyak yang mempertanyakan apakah waktu yang terbatas ini cukup untuk memberikan orientasi yang maksimal kepada mahasiswa baru.
Sisi Positif dan Tantangan yang Dihadapi
Dari sisi finansial, kebijakan ini memberikan keuntungan yang cukup signifikan. "Secara otomatis pengeluaran kita menjadi lebih efisien, anggaran yang dibutuhkan juga berkurang," ungkap perwakilan BEM.
Namun, tantangan utama yang dirasakan adalah hilangnya nuansa khas PKKMB fakultas. "Kendala yang paling terasa adalah kita mungkin tidak mendapat feel atau atmosfer PKKMB fakultas secara utuh. Pengalaman yang biasanya bisa dirasakan selama dua hari, kini harus dimampatkan dalam satu hari."
Harapan untuk PKKMB 2025
Meski menghadapi keterbatasan waktu, semangat untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa baru tetap tinggi. "Harapan saya, PKKMB ini tetap bisa memberikan pengalaman baru yang berharga bagi mahasiswa baru. Ini harus menjadi momentum yang memberikan dampak positif untuk perjalanan akademis mereka ke depan."
BEM FTK berkomitmen untuk memaksimalkan setiap momen dalam PKKMB satu hari ini, dengan harapan mahasiswa baru tetap mendapatkan orientasi yang berkualitas dan bermakna.
Optimisme di Tengah Tantangan
Dengan dimulainya PKKMB Day 1 pada 13 Agustus 2025, BEM FTK siap membuktikan bahwa kualitas tidak selalu bergantung pada lamanya waktu. Meski hanya satu hari, target untuk memberikan orientasi yang berkesan dan bermanfaat tetap menjadi prioritas utama.
Keberhasilan PKKMB tahun ini akan menjadi tolok ukur penting untuk evaluasi kebijakan serupa di masa mendatang.
Penulis:
-
Tim 1 Liputan PKKMB 2025