Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha menyelenggarakan Innovation Festival Tahun 2022 dengan mengusung tema ialah branding dari program studi yang ada di Fakultas Teknik dan Kejuruan dengan tujuan untuk mengundang siswa- siswi baru agar masuk ke FTK dengan cara melihat-melihat karya serta sosialisasi dari masing-masing prodi. INOFEST ini diselenggarakan selama dua hari yakni 8 hingga 9 November 2022 yang bertempat di Gedung Auditorium Undiksha.
“Produk tersebut sudah dirancang oleh mereka, oleh kakak-kakak tingkatnya, jadi teman yang hadiri hari ini (9/11) ialah delegasi yang menjelaskan dari produk yang ditampilkan seperti itu, untuk estimasi itu sendiri dari masing- masing produk ada yang sudah dikerjakan beberapa tahun lalu, ada yang baru-baru ini, Angkatan ini, semester ini, ada yang udah dari tahun-tahun sebelumnya” ungkap Yudi Arta selaku ketua panitia
Target utama undangan adalah siswa-siswa yang ada di Lingkungan Singaraja, lalu untuk dosen-dosen yang diundang adalah dosen yang ada di Lingkungan FTK serta terbuka untuk masyarakat umum dengan dikenakan tarif sebesar lima ribu rupiah per orangnya. Sedangkan untuk mahasiswa FTK menggunakan point Satuan Kredit Partisipasi (SKP).
Sesuai dengan namanya, festival ini berisi stan-stan yang menampilkan produk buatan yang sesuai dengan prodi mereka. Selain memperlihatkan produk, para mahasiswa dan mahasiswi juga menjelaskan gambaran umum masing-masing prodi dan apa saja yang mereka lakukan saat perkuliahan. Ditambah lagi mereka menjelaskan secara rinci hasil buah tangan mereka guna menarik perhatian pengunjung.
Untuk yang berada di dalam Audit, terdapat Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang menampilkan keahlian mereka dalam melipat sapu tangan menjadi lipatan yang unik seperti angsa yang cantik nan indah. Selanjutnya stan D4 Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika dan peragaan robot yang berbentuk seperti anjing dengan sensor suara. Jadi hanya dengan suara tepuk tangan, robot tersebut dapat bergerak secara otomatis.
Lalu pada stan Sistem Informasi, mereka memamerkan website yang menyediakan informasi penanganan sampah. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat umum, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang baik dan benar. Disamping stan SI, terdapat Prodi Pendidikan Teknologi Informatika dengan 3 produk, yang salah satunya adalah gim model RPG (Role-Playing Video Game) dengan judul Legend of Cendrawasih. Gim tersebut menceritakan tentang rakyat Papua yang melindungi burung khas pulau itu, yakni Cendrawasih.
Berikutnya stan dari Prodi D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak yang menayangkan video animasi pembelajaran yang menceritakan tentang Pura Ponjok Batu. Tidak hanya itu, mereka juga menyuguhkan peragaan aplikasi virtual reality dan Alternate Reality (VR dan AR) besutan mereka sendiri yang keren. Bersebelahan dengan stan mereka, ada Prodi Pendidikan Teknik Elektro dan demonstrasi mengenai penyaluran listrik melalui media lampu. Peragaan yang menarik namun sederhana membuat para pengunjung yang melihat mudah mengerti. Selanjutnya dari Prodi Ilmu Komputer yang menampilkan miniatur Smart House atau rumah pintar. Disebut pintar karena beberapa fasilitas dalam miniatur tersebut dapat diatur jarak jauh menggunakan koneksi internet saja, seperti lampu, pengaturan suhu ruangan, bahkan dapat mengecek kelembaban tanah kebun rumah.
Tidak hanya didalam ruangan saja, Prodi Pendidikan Teknik mesin memperagakan produk mereka di luar ruangan, salah satunya adalah E-GADIS (Electrical-Ganesha Disability) yaitu motor roda tiga yang diperuntukkan kepada orang-orang penyandang disabilitas. Bahan yang digunakan adalah besi-besi bekas sehingga pembuatannya cukup lama. Stan terakhir dari mahasiswa yakni dari Prodi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner dengan makanan dan minuman sehat namun enak. Produk-produk yang mereka pamerkan adalah makanan dengan bahan dasar yang jarang didengar, seperti : donat dengan bahan ubi ungu; nugget dan kue lembut berbahan kelor; dan kue kering berbahan wortel.
Baik peserta dan panitia sangat antusias dalam memeriahkan pameran produk inovasi dari masing-masing prodi di Fakultas Teknik dan Kejuruan. Mereka merasa senang karena dapat menampilkan karya ciptaan mereka kepada masyarakat umum. Kedepannya, mereka mengharapkan INOFEST dapat menarik perhatian lebih banyak agar membuat kegiatan ini semakin seru.
Penulis:
-
Rama, Lily